Konstruksi Lantai Tipe Waffle Slab
Diposting oleh Bayu M Martendreck Kamis, 28 April 2011 pukul 14.05 0 commentsWaffle slab, yaitu salah satu tipe lantai yang terbuat dari material beton. Ciri khas waffle slab yaitu keberadaan rusuk (joist) yang arahnya saling tegak lurus satu sama lain. Sebelum membahas waffle slab lebih jauh lagi, perlu kita ketahui beberapa tipe-tipe lantai. Diantaranya yang lazim digunakan adalah flat slab, ribbed slab, dan waffle slab.
Tipe yang pertama yaitu flat slab sangat disukai oleh arsitek dan juga owner proyek karena tidak ada penggunaan rusuk yang menopang pelat lantainya. Hal itu sangat menguntungkan karena penggunaan ruang antar lantai semakin lapang selain tentunya lebih indah.
Tipe yang kedua yaitu ribbed slab, adalah tipe pelat lantai yang diberi rusuk satu arah untuk menambah kekuatan dan kekakuan pada arah pemasangannya.
Tipe yang terakhir yaitu waffle slab intinya sama dengan ribbed slab namun pemasangan rusuk pada 2 arah. Nah, dengan keberadaan rusuk pada pelat tentu akan mengurangi ruang antar lantai dan tentunya pengguanaan material pun secara kasat mata terlihat lebih boros juga dibandingkan tipe flat slab.
Apa keuntungan menggunakan lantai tipe waffle slab ?
Pada waffle slab terdapat rusuk 2 arah yang tentunya akan menambah aspek kekuatan dan tentu saja kekakuan pelat lantai itu sendiri. Namun di sisi lain ada kelemahan dari penggunaan waffle slab yaitu biaya produksi yang lebih mahal.
Kapan lantai tipe waffle slab digunakan dalam konstruksi ?
Tipe pelat lantai seperti ini tentu akan jarang ditemui di rumah tinggal atau di mall. Dengan keunggulan stiffness yang lebih tinggi, waffle slab digunakan untuk struktur yang biasanya berkaitan dengan aspek getaran misalnya pabrik, lab, ruang dansa, dll. Getaran dapat disebabkan oleh manusia (langkah berjalan, menari/dansa, dll) atau disebabkan oleh mesin-mesin. Getaran yang terlalu besar akan menimbulakan ketidaknyamanan bagi orang di sekitarnya.
Di dalam peraturan ASCE, Prof. Murray memprakarsai terbentuknya peraturan yang khusus meninjau aspek getaran pada gedung. Dari referensi publikasi jurnal internasional, para peneliti sangat merekomendasikan pelat tipe waffle slab sebagai salah satu faktor untuk mengatasi masalah getaran.
Sumber: http://andrepuja.wordpress.com/2010/12/23/waffle-slab-apa-sih-untungnya/
Sejarah Hari Bumi
Diposting oleh Bayu M Martendreck Jumat, 22 April 2011 pukul 12.16 0 comments
Tahukah teman-teman bagaimana sejarah kelahiran Hari Bumi? Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Rabu (22/4/2009), seorang aktivis lingkungan John McConnel adalah orang yang pertama kalinya mengajukan proposal kegiatan untuk penyelamatan bumi. Proposal tersebut diajukan kepada pemerintah daerah San Francisco pada 1 Maret 1970 silam dan ternyata disetujui.
Selanjutnya, proposal McConnel menjadi perhatian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan akhirnya dijadikan sebagai pengajuan kegiatan penyelamatan bumi sedunia. U Thant, sekretaris jenderal PBB pada masa itu mengusulkan adanya hari peringatan tahunan yang dijadikan momen bagi seluruh umat manusia agar memikirkan kembali tentang nasib bumi.
Tak hanya sekedar peringatan, namun pada pencanangan hari tersebut, dibarengi pula dengan berbagai kegiatan guna menyelamatkan kondisi bumi yang kian memburuk. Kegiatan ini pun dilakukan serentak di seluruh dunia.
Awalnya McConnel mengajukan Hari Bumi diperingati setiap 21 Maret. Alasan pemilihan ini didasarkan pada fakta ilmiah, bahwa ketika memikirkan nasib bumi kita harus memulainya pada saat awal proses pembentukan bumi.
Berdasarkan berbagai survei menujukan pembetukan bumi jatuh pada tanggal tersebut. Selain itu, 21 Maret juga adalah hari dimulainya musim semi yang menurut sebagian besar kebudayaan diyakini sebagai hari dimulainya kehidupan.
Namun pada perkembangannya, peringatan hari bumi pada 21 Maret yang dimaksudkan untuk meluruskan fakta sejarah pembentukan bumi menjadi bergeser.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada sistem penanggalan kuno yang bergeser dari Maret menjadi Januari. Maka sejak saat itu, Hari Bumi pun kemudian diperingati setiap 22 April.
Kenapa kita harus memperingati Hari Bumi ?
Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia yaitu bumi. Peringatan ini ditujukan untuk semua manusia yang berada dibumi. Sebenarnya, butuh kesadaran yang lebih besar agar kita mampu menerima makna peringatan Hari Bumi itu secara utuh.
Banyak hal yang telah terjadi dan telah mampu mengubah kondisi bumi kita tercinta ini, semuanya disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Sudah seharusnya kita mencintai tempat tinggal kita ini, selayaknya mencintai diri sendiri. Bumi yang selama ini kita kenal telah berubah sangat jauh dari kondisi awalnya. Mulai dari kondisi atmosfer, iklim dan tanahnya yang berubah, bahkan tumbuh-tumbuhan dan hewannya pun ikut berevolusi.
Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak serius yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah ancaman kesehatan. Curah hujan lebat apalagi diikuti banjir, dapat memperburuk sistem sanitasi yang belum memadai di banyak wilayah kumuh di berbagai daerah dan kota, sehingga dapat membuat masyarakat rawan terkena penyakit-penyakit yang menular lewat air seperti diare dan kolera.
Suhu tinggi dan kelembapan tinggi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kelelahan akibat kepanasan terutama di kalangan masyarakat miskin kota dan para lansia. Suhu yang lebih tinggi juga membuat masa inkubasi nyamuk semakin pendek, nyamuk berkembang biak lebih cepat. Akibatnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk semakin cepat menyebar. Kenaikan temperatur Bumi itu telah mengakibatkan ukuran larva dan nyamuk dewasa menjadi lebih kecil, yang berujung dengan pelipatgandaan frekuensi makan setiap nyamuk dan resiko penularan penyakit.
Bahkan menurut tim peneliti dari Johns Hopkins School of Public Health pada 1998 dikatakan bahwa peningkatan suhu global akan menjadikan Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus sebagai penyaki infeksi yang disebarkan serangga yang paling serius dan fatal di muka Bumi.
Sumber: Dari berbagai sumber
Selanjutnya, proposal McConnel menjadi perhatian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan akhirnya dijadikan sebagai pengajuan kegiatan penyelamatan bumi sedunia. U Thant, sekretaris jenderal PBB pada masa itu mengusulkan adanya hari peringatan tahunan yang dijadikan momen bagi seluruh umat manusia agar memikirkan kembali tentang nasib bumi.
Tak hanya sekedar peringatan, namun pada pencanangan hari tersebut, dibarengi pula dengan berbagai kegiatan guna menyelamatkan kondisi bumi yang kian memburuk. Kegiatan ini pun dilakukan serentak di seluruh dunia.
Awalnya McConnel mengajukan Hari Bumi diperingati setiap 21 Maret. Alasan pemilihan ini didasarkan pada fakta ilmiah, bahwa ketika memikirkan nasib bumi kita harus memulainya pada saat awal proses pembentukan bumi.
Berdasarkan berbagai survei menujukan pembetukan bumi jatuh pada tanggal tersebut. Selain itu, 21 Maret juga adalah hari dimulainya musim semi yang menurut sebagian besar kebudayaan diyakini sebagai hari dimulainya kehidupan.
Namun pada perkembangannya, peringatan hari bumi pada 21 Maret yang dimaksudkan untuk meluruskan fakta sejarah pembentukan bumi menjadi bergeser.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada sistem penanggalan kuno yang bergeser dari Maret menjadi Januari. Maka sejak saat itu, Hari Bumi pun kemudian diperingati setiap 22 April.
Kenapa kita harus memperingati Hari Bumi ?
Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia yaitu bumi. Peringatan ini ditujukan untuk semua manusia yang berada dibumi. Sebenarnya, butuh kesadaran yang lebih besar agar kita mampu menerima makna peringatan Hari Bumi itu secara utuh.
Banyak hal yang telah terjadi dan telah mampu mengubah kondisi bumi kita tercinta ini, semuanya disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Sudah seharusnya kita mencintai tempat tinggal kita ini, selayaknya mencintai diri sendiri. Bumi yang selama ini kita kenal telah berubah sangat jauh dari kondisi awalnya. Mulai dari kondisi atmosfer, iklim dan tanahnya yang berubah, bahkan tumbuh-tumbuhan dan hewannya pun ikut berevolusi.
Perubahan iklim menyebabkan berbagai dampak serius yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah ancaman kesehatan. Curah hujan lebat apalagi diikuti banjir, dapat memperburuk sistem sanitasi yang belum memadai di banyak wilayah kumuh di berbagai daerah dan kota, sehingga dapat membuat masyarakat rawan terkena penyakit-penyakit yang menular lewat air seperti diare dan kolera.
Suhu tinggi dan kelembapan tinggi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kelelahan akibat kepanasan terutama di kalangan masyarakat miskin kota dan para lansia. Suhu yang lebih tinggi juga membuat masa inkubasi nyamuk semakin pendek, nyamuk berkembang biak lebih cepat. Akibatnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk semakin cepat menyebar. Kenaikan temperatur Bumi itu telah mengakibatkan ukuran larva dan nyamuk dewasa menjadi lebih kecil, yang berujung dengan pelipatgandaan frekuensi makan setiap nyamuk dan resiko penularan penyakit.
Bahkan menurut tim peneliti dari Johns Hopkins School of Public Health pada 1998 dikatakan bahwa peningkatan suhu global akan menjadikan Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus sebagai penyaki infeksi yang disebarkan serangga yang paling serius dan fatal di muka Bumi.
Sumber: Dari berbagai sumber
Rancangan Jembatan Selat Sunda
Diposting oleh Bayu M Martendreck Senin, 18 April 2011 pukul 20.34 0 commentsJembatan selat sunda akan dibangun melintasi selat sunda yang menghubungkan antara pulau Jawa dan pulau Sumatra kalau ini dapat terealisasikan, jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di dunia. Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.
Salinan makalah Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Mohamad Wahid Supriyadi menyatakan, sebagai jembatan terletak di daerah rawan gempa bumi dan tsunami, pembangunan jembatan akan mencakup empat tahapan penting yang melibatkan hydrographic, oceanographic, geologi, seismological, keikliman, dan aspek lingkungan.
"Para ahli mengatakan secara teknologi, jembatan itu layak. Meski daerah ini rawan dengan gempa lebih dari tujuh pada skala Richter yang menyebabkan tsunami," kata Wahid dalam makalah yang disampaikan kepada Deputi Perdana Menteri Uni Emirat Arab di Abu Dhabi, 21 Juli 2008.
"Mahalnya jembatan tak akan berarti bila dibandingkan dengan keselamatan." Rencananya, pembangunan jembatan ini akan menghabiskan dana Rp 100 triliun dan Rp 500 miliar per tahun untuk operasional jembatan itu. serta jembatan ini akan dilengkapi dengan rel kereta yang membentang di sepanjang jembantan.
Bila tak ada halangan jembatan ini akan dibangun pada tahun 2012 dan selesai tahun 2025.
Pria ini bernama Prof Dr Ir Wiratman Wangsadinata yang merupakan lulusan dari ITB tahun 1960. Kemudian mendapat gelar doktor pada 1992 dan gelar profesor pada 1995.
Proyek beken yang pernah dikerjakan laki-laki kelahiran Jakarta 1935 ini, antara lain Kota BNI yang pernah menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Gedung-gedung perkantoran lain seperti, Bakrie Tower, Anggana Danamon (kini Sampoerna Strategic Square), Niaga Tower, Wisma Darmala, dan PSP Office Tower.
Di pembangunan hotel dan apartemen, Wiratman merancang Four Seasons Residential Apartments, Mal Ciputra, dan Hotel Aryaduta.
Wiratman juga perancang Pembangkit Listrik Tenaga Air Mrica, Banjarnegara, PLTA Merangin, PLTA Kusan, dan Pembangkit Gresik.
Yang tidak diduga, Wiratman juga perancang Telecommunication Tower dan Menara Jakarta. Menara Jakarta akan menjadi tower tertinggi di dunia dengan ketinggian 558 meter.
Dari hasil kajian yang dilakukan di Bangungraha, pembangunan jembatan sepanjang 29 kilometer ini sedikitnya akan menelan biaya Rp 100 triliun. Lama pembangunan diperkirakan mencapai 10 tahun.
Gedung di Jepang Yang Ditembus Jalan Tol
Diposting oleh Bayu M Martendreck Senin, 11 April 2011 pukul 07.44 0 commentsGedung berlantai 16 di Osaka, Jepang ini terbilang unik karena adanya jalan tol yang menembusnya, tepat di lantai 5 hingga 7. Jalan tol yang menembusnya merupakan jaringan jalan tol sepanjang 293,3 km. Uniknya lagi, penyelenggara jalan tol tersebut merupakan penyewa tetap pada lantai 5 hingga 7 di gedung ini.
Pada tahun 1983, pembangunan gedung baru di area gedung unik berada dihentikan oleh pemerintah setempat, dikarenakan rencana pembangunan jalan tol sudah final. Namun, pemilik gedung ini menolak untuk menyerah, ia tidak mau memindahkan gedungnya. Setelah bernegosiasi dengan penyelenggara jalan tol selama 5 tahun, muncullah solusi ini.
Pemilik gedung menggunakan tiang penyangga ganda untuk melindungi gedung ini dari getaran, dan juga struktur melingkar di sekeliling bagian yang digunakan untuk ditembus jalan tol.
Sumber: http://bos-sulap.blogspot.com/2010/03/gedung-di-jepang-yang-ditembus-jalan.html
Langganan:
Postingan (Atom)